x

Baba Resik 10.10: Inovasi Pemkot Tangerang Cegah DBD di ASEAN Dengue Day 2025

waktu baca 2 minutes
Jumat, 4 Jul 2025 20:20 0 13 Redaksi

Tangerangsatu.com – Dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day 2025, Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program inovatif bertajuk Baba Resik 10.10 (Bersama Berantas Sarang Nyamuk Aedes dan Jentik di 10 Habitat Selama 10 Menit). Gerakan ini menjadi bagian dari kampanye “Gampang Sehat” untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan mendorong pola hidup bersih dan sehat.

Peluncuran dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, di hadapan jajaran Forkopimda dan ratusan warga yang hadir di GOR Cibodas, Kota Tangerang, Jumat (4/7/2025).

“Lewat Baba Resik 10.10, kami mengajak seluruh masyarakat membersihkan lingkungan secara rutin di 10 titik potensi sarang nyamuk selama 10 menit. Ini langkah sederhana tapi sangat efektif dalam mencegah penyebaran DBD,” jelas Sachrudin dalam sambutannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menambahkan bahwa DBD masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Oleh karena itu, penanggulangan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi perlu keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Kami sudah jalankan berbagai program seperti layanan 39 puskesmas, gerakan satu rumah satu jumantik, penyebaran abate cair, serta edukasi baik secara langsung maupun digital. Baba Resik 10.10 adalah bentuk integrasi dari semua upaya itu,” terang dr. Dini.

Gerakan ini mencakup pembersihan di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk seperti: bak mandi, penampungan air dispenser, alas pot tanaman, vas air, barang bekas, tempat minum hewan, talang air, dan area lain yang kerap luput dari perhatian.

Selain mengatasi DBD, Baba Resik 10.10 juga turut berperan dalam mencegah penyakit leptospirosis yang juga berkaitan dengan kebersihan lingkungan.

Pemkot Tangerang berharap lewat inisiatif ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, dan menjadikan gaya hidup sehat sebagai budaya bersama untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan.

Redaksi
Author: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x