Banyak Orang Tua Tidak Sadar Anak Terkena Bully di Sekolah, Ini Pesan Menteri PPPA

- Editor

Senin, 16 Desember 2024 - 23:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri PPPA menyoroti pentingnya komunikasi antara orang tua, sekolah, dan anak untuk mencegah bullying. Anak harus merasa nyaman berbagi pengalaman mereka.  

Menteri PPPA menyoroti pentingnya komunikasi antara orang tua, sekolah, dan anak untuk mencegah bullying. Anak harus merasa nyaman berbagi pengalaman mereka.  

Tangerangsatu.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk aktif berkomunikasi dengan anak-anak.

Langkah ini penting agar anak merasa nyaman berbagi pengalaman mereka, termasuk jika mengalami bullying di sekolah.

“Kunci utamanya adalah komunikasi. Orang tua perlu meluangkan waktu lebih banyak dengan pendekatan yang sesuai zaman,” ujar Arifah saat meluncurkan hasil penelitian di TK dan SD Kartini, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bullying sering kali tidak terdeteksi karena anak memilih memendam perasaan mereka.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi sekolah dan orang tua untuk lebih waspada. Menurut Arifah, pendekatan kepada anak harus menghindari kekerasan.

“Anak-anak zaman sekarang tidak bisa diberi masukan dengan cara keras. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara keluarga dan sekolah sangat penting,” tambahnya.

Baca Juga:  Ayah Jual Bayi 11 Bulan karena Ekonomi, 3 Pelaku Ditangkap dalam Kasus TPPO  

Arifah juga menekankan bahwa tanggung jawab terhadap anak bukan hanya milik sekolah, tetapi juga orang tua, lingkungan, dan masyarakat. Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan, termasuk di lingkungan digital.

Menteri PPPA mengunjungi TK dan SD Kartini untuk meluncurkan hasil penelitian kualitatif terkait pengalaman hidup anak dan remaja.

Penelitian ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan memahami secara mendalam pengalaman hidup anak usia 13-17 tahun di berbagai daerah.

Studi tersebut dilakukan di lima wilayah: Kabupaten Bandung, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Banjar, Kabupaten Maros, dan Kota Kupang.

Fokus penelitian adalah memahami perspektif anak terhadap kekerasan dan menggali pengalaman mereka di berbagai situasi.

 

 

 

 

admin
Author: admin

Berita Terkait

DPRD Tetapkan Sachrudin-Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang
Perjuangan THL untuk Menjadi PPPK Masih Berlanjut di Tangerang
Pasien Keluhkan Minimnya Pelayanan di Puskesmas Sukasari
Mitigasi Bencana Tangerang Utara, Aktivis Tanam Ribuan Mangrove
Rusun Cipta Griya Kedaung Resmi Diresmikan Menteri PKP dan Mendagri
Rusunawa Kedaung Baru ada Dugaan Penghuni di Luar Kota Tangerang
Polsek Curug Gelar Patroli Cipkon, Tangkal Kejahatan Jalanan dan Jaga Kamtibmas  
Kapolres Metro Tangerang Diminta Tindak Anggota yang Diduga Langgar Kode Etik
Berita ini 3 kali dibaca
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 01:13

DPRD Tetapkan Sachrudin-Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang

Kamis, 16 Januari 2025 - 00:42

Perjuangan THL untuk Menjadi PPPK Masih Berlanjut di Tangerang

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:14

Pasien Keluhkan Minimnya Pelayanan di Puskesmas Sukasari

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:17

Mitigasi Bencana Tangerang Utara, Aktivis Tanam Ribuan Mangrove

Rabu, 15 Januari 2025 - 03:20

Rusun Cipta Griya Kedaung Resmi Diresmikan Menteri PKP dan Mendagri

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:05

Polsek Curug Gelar Patroli Cipkon, Tangkal Kejahatan Jalanan dan Jaga Kamtibmas  

Senin, 13 Januari 2025 - 18:35

Kapolres Metro Tangerang Diminta Tindak Anggota yang Diduga Langgar Kode Etik

Senin, 13 Januari 2025 - 16:36

Pj Wali Kota Tangerang: HIPMI Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Berita Terbaru

Forum NGO kembali menggelar aksi di Kota Tangerang, menuntut penjelasan terkait nasib lebih dari 1.700 THL yang belum lulus menjadi PPPK.

Kota Tangerang

Perjuangan THL untuk Menjadi PPPK Masih Berlanjut di Tangerang

Kamis, 16 Jan 2025 - 00:42

Seorang pasien mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Sukasari, Tangerang, atas pengabaian permintaan perawatan medis pascaoperasi tanpa solusi yang jelas.  

Kota Tangerang

Pasien Keluhkan Minimnya Pelayanan di Puskesmas Sukasari

Rabu, 15 Jan 2025 - 18:14

Ratusan aktivis lingkungan tanam ribuan mangrove di Tanjung Pasir sebagai langkah mitigasi bencana banjir rob, erosi, dan abrasi di pesisir Tangerang Utara.  

Kota Tangerang

Mitigasi Bencana Tangerang Utara, Aktivis Tanam Ribuan Mangrove

Rabu, 15 Jan 2025 - 13:17