Tangerangsatu.com – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan apresiasi atas prestasi para siswa dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) serta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD dan SMP Kabupaten Tangerang tahun 2025.
Hal ini diungkapkannya saat menutup secara resmi rangkaian kegiatan FLS3N dan O2SN yang juga menjadi puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional Kabupaten Tangerang 2025, Jumat (9/5/2025).
“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat. Melalui FLS3N dan O2SN, kita menyaksikan begitu banyak talenta muda di Kabupaten Tangerang. Pendidikan sejati bukan hanya soal angka, tetapi juga membentuk kepribadian yang utuh, menghargai seni, menjunjung sportivitas, dan mampu bersaing secara sehat,” ungkapnya.
Bupati Maesyal menekankan pentingnya pendidikan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan siswa, tidak hanya fokus pada akademik.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berkualitas bukan sekadar capaian angka, tetapi juga pengembangan karakter, kreativitas, dan potensi siswa.
“Pendidikan yang baik adalah yang mampu mengasah kreativitas, membangun karakter, dan memberdayakan potensi anak secara menyeluruh. Kita ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang menghargai seni, menjunjung sportivitas, dan siap bersaing,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan adil. FLS3N dan O2SN menjadi wadah bagi semua anak untuk menunjukkan potensi, kreativitas, dan ekspresi terbaik mereka.
“Setiap anak memiliki potensi. Tugas kita membuka ruang agar potensi itu berkembang. Kegiatan ini memberikan panggung bagi anak-anak untuk berekspresi, yang merupakan bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia unggul,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, menyampaikan bahwa FLS3N dan O2SN adalah sarana penting untuk menggali potensi non-akademik siswa. Ia menjelaskan, O2SN digelar pada 5-6 Mei, sedangkan FLS3N berlangsung 7-9 Mei 2025.
“Alhamdulillah semua kegiatan berjalan lancar. Hari ini kami tutup sekaligus menyerahkan piala kepada para juara di setiap cabang lomba,” ujar Dadan.
Dadan menambahkan, sebanyak 456 siswa berpartisipasi di tingkat kabupaten, mewakili kecamatan masing-masing setelah melalui seleksi di tingkat kecamatan.
“Mereka adalah para juara tingkat kecamatan, baik dari SD maupun SMP, yang kini berlaga di tingkat kabupaten,” jelasnya.
Ia menyebutkan, FLS3N dan O2SN memberikan ruang aktualisasi bagi siswa berbakat di bidang seni dan olahraga.
“Ini momen mereka tampil. Kami fasilitasi agar mereka berani percaya diri. Bukan hanya soal menang, tapi juga proses belajar dan berlatih yang berharga,” katanya.
Dadan juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun jalur prestasi di luar akademik.
“Lewat kegiatan ini, siswa bisa mengembangkan bakat dan menciptakan jalur prestasi sesuai minat mereka. Dunia pendidikan harus mengakomodasi beragam potensi anak,” paparnya.
Adapun cabang O2SN meliputi senam, karate, dan pencak silat, sementara FLS3N mempertandingkan pantomim, tari kreasi, solo vokal, kriya (menganyam), dan musik tradisional. Para juara kabupaten akan melanjutkan ke tingkat provinsi, bahkan nasional.
“Kami akan terus mendukung siswa-siswa juara untuk tampil di provinsi dan nasional. Ini pengalaman sekaligus motivasi untuk mereka terus berkembang,” tambah Dadan.
Ia berharap FLS3N dan O2SN terus berlanjut setiap tahun dengan jangkauan lebih luas. “Semoga tahun depan lebih meriah, bisa menjaring lebih banyak talenta, termasuk dari daerah pelosok. Saya yakin masih banyak bakat terpendam yang perlu kita temukan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar