Jakarta – Film laga Indonesia, *The Shadow Strays*, mencetak prestasi gemilang di panggung internasional. Dalam waktu enam hari setelah dirilis di Netflix, film ini masuk ke dalam daftar Global Top 10 untuk film nonbahasa Inggris.
Disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto, karya ini berhasil memukau penonton dunia, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai produsen film laga berkualitas.
Timo, yang dikenal sebagai sutradara berbakat di genre laga, merespons kesuksesan ini dengan penuh rasa syukur.
“Setiap film Indonesia yang memenuhi standar internasional pasti memiliki peluang besar di pasar global,” ujarnya dengan rendah hati.
Meski demikian, Timo tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas apresiasi yang diterima filmnya di dalam maupun luar negeri.
Dominasi di Pasar Global
Di Amerika Serikat, *The Shadow Strays* berhasil masuk ke dalam 10 besar film paling banyak ditonton di Netflix dan bahkan sempat menduduki posisi pertama.
Film ini mampu bersaing ketat dengan karya-karya Hollywood yang dirilis dalam waktu bersamaan.
Kesuksesan film ini tidak hanya di AS. The Shadow Strays masuk dalam daftar 10 besar film Netflix di 85 negara, termasuk Kanada, Brasil, Prancis, Inggris, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan tentu saja Indonesia.
Di sejumlah negara, film ini bertahan di peringkat teratas selama beberapa pekan, membuktikan daya tariknya yang mendunia.
Tonggak Baru bagi Perfilman Indonesia
Pencapaian ini menjadi tonggak baru bagi perfilman Indonesia, menunjukkan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di pasar internasional. Popularitas The Shadow Strays juga memicu optimisme akan potensi besar industri film Indonesia di masa depan.
Dengan terus mendominasi peringkat tontonan global, The Shadow Strays membuka jalan bagi sineas Indonesia lainnya untuk unjuk gigi di kancah internasional.