Kasus Asusila Panti Asuhan Kota Tangerang: Polisi Amankan Tersangka

- Editor

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi amankan tiga tersangka dalam kasus tindak pidana asusila di panti asuhan Kota Tangerang. Korban anak-anak dan dewasa, sementara upaya perlindungan terus dilakukan.

Polisi amankan tiga tersangka dalam kasus tindak pidana asusila di panti asuhan Kota Tangerang. Korban anak-anak dan dewasa, sementara upaya perlindungan terus dilakukan.

Tangerangsatu.com – Kasus tindak pidana asusila terhadap anak di bawah umur di Yayasan Darussalam An’nur, Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang, kini memasuki tahap penyelidikan intensif.

Berdasarkan laporan LP/B/725//VII/2024/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Plda Metro Jaya.

Kasus ini dilaporkan oleh saudari Fatimah, dengan korban utama RK (16) yang menjalani pemeriksaan pada 30 September 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban didampingi oleh petugas dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang.

Menurut hasil penyelidikan awal, ditemukan fakta baru bahwa korban asusila bukan hanya RK, tetapi juga J dan M.

Dari pengembangan penyelidikan terhadap kedua korban ini, terungkap pula nama-nama korban lainnya, yaitu DZ (8), FMK (13), MS (14), dan AK (20).

Motif tersangka adalah dengan mengiming-imingi korban uang. Bahkan, tersangka berani melakukan aksinya di tempat-tempat umum seperti pom bensin.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (8/10/2024), menyampaikan bahwa 2 tersangka tersangka telah diamankan, yaitu Sudirman (49), Yusuf (30),

Namun, Yandi belum memenuhi panggilan penyidik dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Yandi dipanggil kedua kali oleh penyidik, dan jika tidak hadir, langkah lebih lanjut akan diambil,” kata Zain.

Baca Juga:  Penutupan Festival Maulid Nusantara 2024 di Kota Tangerang: Syiar Islam dan Pelestarian Budaya

Para tersangka dijerat dengan Pasal 6 huruf c UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual serta Pasal 76E Jo Pasal 82 UU No.17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman yang dikenakan bisa mencapai 15 tahun penjara.

“Korban saat ini sudah ditangani pihak dinas sosial untuk sementara waktu pemulihan fisikitis trauma,” pungkasnya

Korban asusila yang diketahui sejauh ini meliputi anak-anak berusia antara 8 hingga 16 tahun dan beberapa orang dewasa. Berikut nama-nama korban yang sudah teridentifikasi:

1. DZ, laki-laki, 8 tahun

2. FMK, laki-laki, 13 tahun

3. MS, laki-laki, 14 tahun

4. RK, laki-laki, 16 tahun

5. M, laki-laki, 30 tahun

6. J, laki-laki, 19 tahun

7. AK, laki-laki, 20 tahun

Upaya Penanganan Kasus

Pihak P2TP2A, Dinas Sosial, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Tangerang terus bekerja sama dalam memberikan pendampingan dan perlindungan kepada para korban.

Posko pengaduan juga telah disediakan dengan relawan dan hotline pengaduan di nomor 110 atau 0822 1110 0110.

Langkah berikutnya adalah mendalami kemungkinan tindak pidana lainnya yang terjadi dalam kasus ini serta berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menangani trauma healing bagi para korban.

 

admin
Author: admin

Berita Terkait

Satpol PP Kota Tangerang Segel Bangunan Cafe Tanpa Izin PBG
Dr. Nurdin Dorong Literasi Menulis untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kota Tangerang
Polresta Tangerang Tangkap Pengedar Narkoba di Cikupa  
Pemkot Tangerang Terima Penghargaan dari PLN atas Pembayaran Tepat Waktu
Pj Wali Kota Tangerang Tegaskan Komitmen Selesaikan Pembebasan Lahan Turab Kali Cisadane
KNPI Banten Tegas: Ancam Polisikan Oknum Mengatasnamakan KNPI Kota Tangerang  
PERUMDA Tirta Benteng Apresiasi Kepercayaan Pelanggan Setia
DPRD Tetapkan Sachrudin-Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang
Berita ini 10 kali dibaca
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:38

Satpol PP Kota Tangerang Segel Bangunan Cafe Tanpa Izin PBG

Minggu, 19 Januari 2025 - 02:08

TNI AL dan Nelayan Bongkar Pagar Misterius di Pesisir Utara Kabupaten Tangerang  

Jumat, 17 Januari 2025 - 21:40

Pemkot Tangerang Terima Penghargaan dari PLN atas Pembayaran Tepat Waktu

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:57

Pj Wali Kota Tangerang Tegaskan Komitmen Selesaikan Pembebasan Lahan Turab Kali Cisadane

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:31

KNPI Banten Tegas: Ancam Polisikan Oknum Mengatasnamakan KNPI Kota Tangerang  

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:50

PERUMDA Tirta Benteng Apresiasi Kepercayaan Pelanggan Setia

Kamis, 16 Januari 2025 - 01:13

DPRD Tetapkan Sachrudin-Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang

Kamis, 16 Januari 2025 - 00:42

Perjuangan THL untuk Menjadi PPPK Masih Berlanjut di Tangerang

Berita Terbaru

Musrenbang Kecamatan Curug 2026 membahas prioritas pembangunan dengan tema penguatan transformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, infrastruktur, dan ekologi.  

Kabupaten Tangerang

Musrenbang Kecamatan Curug: Fokus Pembangunan RKPD Tahun 2026  

Kamis, 23 Jan 2025 - 10:43

Satpol PP Kota Tangerang menyegel bangunan cafe tanpa izin PBG di Karawaci. Penyegelan dilakukan karena melanggar Perda tentang pajak, ketertiban umum, dan bangunan gedung.

Kota Tangerang

Satpol PP Kota Tangerang Segel Bangunan Cafe Tanpa Izin PBG

Rabu, 22 Jan 2025 - 20:38