x

Kepala Desa Kohod Klarifikasi Kasus Pagar Laut, Sebut Dirinya Jadi Korban

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 15 Feb 2025 18:57 0 52 Redaksi

Tangerangsatu.com – KepalaDesa Kohod, Arsin bin Asip, akhirnya buka suara terkait kontroversi pembangunan pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat (14/2/2025), Arsin mengungkapkan permohonan maaf dan mengaku menjadi korban dalam kasus ini.

Dengan mengenakan peci hitam dan baju muslim putih, Arsin menyatakan bahwa kegaduhan yang terjadi bukanlah hal yang diharapkan oleh pihaknya.

“Saya, Arsin bin Asip, secara pribadi maupun sebagai Kepala Desa, meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod. Situasi ini di luar harapan kami,” ujarnya di hadapan awak media.

Lebih lanjut, ia menekankan permintaan maaf kepada warga Desa Kohod dan masyarakat luas atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kasus ini.

“Dengan kerendahan hati, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang terdalam kepada seluruh warga Desa Kohod serta masyarakat Indonesia,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arsin juga mengklaim bahwa dirinya turut menjadi korban akibat tindakan pihak lain.

“Saya juga menjadi korban dalam permasalahan ini. Kesalahan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketidakhati-hatian saya dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Desa,” ungkapnya.

Meski demikian, ia berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Ia menegaskan bahwa peningkatan pelayanan kepada masyarakat akan menjadi prioritas utamanya.

Sementara itu, kuasa hukum Arsin, Yunihar, menegaskan bahwa kliennya bukanlah sosok utama di balik pemagaran laut dan penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) serta Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang kini menjadi perhatian publik.

“Klien kami bukanlah aktor utama dalam kasus ini,” tegas Yunihar.

Redaksi
Author: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x