Kriya Bambu Kabupaten Tangerang Diakui Dunia Sejak 1887

- Editor

Minggu, 29 September 2024 - 14:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerajinan bambu Kabupaten Tangerang telah diakui dunia sejak 1887. Bupati Tangerang berharap kriya bambu lokal semakin mendunia dengan masuknya ke UNESCO Creative Cities Network. Dok Pemkab Tangerang

Kerajinan bambu Kabupaten Tangerang telah diakui dunia sejak 1887. Bupati Tangerang berharap kriya bambu lokal semakin mendunia dengan masuknya ke UNESCO Creative Cities Network. Dok Pemkab Tangerang

Kabupaten Tangerang, Tangerangsatu.com – Kerajinan bambu asal Kabupaten Tangerang telah mendapatkan pengakuan internasional sejak lama.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Bupati Tangerang, Andi Ony, saat menyambut kunjungan tim Penilai Nasional UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di Kantor Bupati Tangerang pada Sabtu, 28 September 2024.

Andi Ony menjelaskan bahwa kriya bambu Kabupaten Tangerang memiliki nilai seni tinggi dan kualitas yang telah diakui di pasar global sejak tahun 1887.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kerajinan ini tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya dan ekonomi masyarakat setempat.

“Kriya bambu dari Kabupaten Tangerang sudah lama menjadi bagian dari warisan budaya dan ekonomi masyarakat.

Bahkan sejak tahun 1887, kami sudah memproduksi topi dari bambu yang diekspor ke luar negeri,” ujar Andi Ony.

Kunjungan tim Penilai Nasional UCCN ini, menurut Andi, merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan kriya bambu Kabupaten Tangerang agar lebih dikenal secara global.

Kabupaten Tangerang kini tengah mempersiapkan diri untuk bergabung dengan jaringan kota kreatif UNESCO.

Dengan masuknya Kabupaten Tangerang dalam jaringan ini, diharapkan promosi dan dukungan bagi para perajin bambu lokal dapat semakin meningkat.

Baca Juga:  Terduga Pelaku Money Politic Diamankan Tim Gakkumdu Polresta Tangerang  

“Kami berharap dengan menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network, kriya bambu dari Kabupaten Tangerang semakin dikenal di seluruh dunia.

Ini bukan hanya tentang kebanggaan daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan perajin bambu lokal,” tambahnya.

Andi Ony juga berharap kunjungan tim penilai ini dapat membuka jalan bagi Kabupaten Tangerang untuk memperkuat posisinya sebagai pusat kriya bambu yang mendunia, sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mendukung ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

“Kami sangat berharap Kabupaten Tangerang bisa masuk ke dalam UCCN UNESCO, ini akan menjadi kado istimewa saat Kabupaten Tangerang berulang tahun yang ke-392 pada 13 Oktober mendatang,” pungkasnya.

Ketua tim Penilai Nasional UCCN, Luhur Fajar Martha, menyampaikan apresiasi terhadap potensi besar kriya bambu di Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, upaya pemerintah daerah dalam mendukung perajin lokal sangat serius dan menjadi salah satu poin penting dalam proses penilaian mereka.

“Kabupaten Tangerang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, terutama di bidang kriya bambu. Kami melihat keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung perajin lokal, dan ini sangat positif dalam proses penilaian kami,” ujar Luhur.

 

 

 

 

admin
Author: admin

Berita Terkait

Kejari Tangerang Geledah Kantor DPMPD, Usut Dugaan Korupsi APBDes 2024  
Anggota DPRD Provinsi Banten H. Wawan Sumarwan SH, Gelar Reses Masa Persidangan Ke-II Tahun 2024-2025
Ironis Aksi Unjuk Rasa BEM di Tangerang Diwarnai Pembakaran Spanduk HPN 2025  
Pengukuhan FKDM Kecamatan Legok: Langkah Awal Deteksi Dini Ancaman dan Koordinasi Wilayah
HUT Partai Gerindra ke-17: DPC Tangerang Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Revitalisasi Simpang Tiga Polsek Tigaraksa Didorong untuk Atasi Kemacetan
Camat Balaraja Keluhkan Minimnya TPS Terpadu, Usulkan Lahan di Desa Tobat  
Ombudsman Banten Keluarkan Hasil Penyelidikan
Berita ini 12 kali dibaca
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:05

Kejari Tangerang Geledah Kantor DPMPD, Usut Dugaan Korupsi APBDes 2024  

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:20

Anggota DPRD Provinsi Banten H. Wawan Sumarwan SH, Gelar Reses Masa Persidangan Ke-II Tahun 2024-2025

Sabtu, 8 Februari 2025 - 19:03

Pengukuhan FKDM Kecamatan Legok: Langkah Awal Deteksi Dini Ancaman dan Koordinasi Wilayah

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:15

HUT Partai Gerindra ke-17: DPC Tangerang Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:42

Revitalisasi Simpang Tiga Polsek Tigaraksa Didorong untuk Atasi Kemacetan

Selasa, 4 Februari 2025 - 23:41

Menteri Bahlil Dilabrak Warga Saat Tinjau Antrian Gas 3 Kg, Ini Tanggapan DPRD Kota Tangerang

Selasa, 4 Februari 2025 - 20:40

Camat Balaraja Keluhkan Minimnya TPS Terpadu, Usulkan Lahan di Desa Tobat  

Senin, 3 Februari 2025 - 23:38

Ombudsman Banten Keluarkan Hasil Penyelidikan

Berita Terbaru