Tangerangsatu.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Panongan digelar pada Rabu, 22 Januari 2025, di Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Acara ini merupakan bagian dari penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 dengan tema.
“Penguatan Pondasi Transformasi Sosial, Ekonomi, Tata Kelola Pemerintahan, Infrastruktur, dan Ekologi.”
Camat Panongan, Drs. H. Heru Ultari, dalam sambutannya menyatakan bahwa Musrenbang adalah kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk menyusun program pembangunan prioritas.
“Diharapkan skala prioritas pembangunan di tujuh desa dan satu kelurahan di Kecamatan Panongan dapat terealisasi dengan baik,” ujar Camat Heru.
Beliau juga memaparkan 50 program unggulan yang ditandatangani bersama dalam acara ini. Program-program tersebut diharapkan dapat mendukung visi Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menciptakan wilayah yang gemilang, sejahtera, dan berdaya saing.
“Prioritas utama tetap pada pendidikan dan kesehatan berkualitas, selain juga pembangunan infrastruktur,” tambahnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Dapil 5, Yakub (NasDem), Hj. Elly Nurhaeni (Golkar), dan Imam Sucipto (PKS), turut hadir memberikan dukungan.
Yakub menyoroti pentingnya akses jalan tembus ke Kawasan Milenium sebagai salah satu prioritas pembangunan untuk meningkatkan roda ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami akan membantu semaksimal mungkin agar jalan tembus ke Kawasan Milenium dapat terwujud,” tegas Yakub.
Senada dengan Yakub, Hj. Elly Nurhaeni menyampaikan dukungannya untuk pembangunan TPU di Serdang Kulon, pengadaan SMPN 4 di Rancaiyuh, serta betonisasi di Desa Ciakar.
“Kita harus bersinergi dan mengawal kebutuhan mendesak masyarakat,” ujar Hj. Elly.
Sementara itu, Imam Sucipto menegaskan komitmennya untuk memastikan skala prioritas pembangunan dapat terlaksana sesuai anggaran.
“Kami akan terus bergerak agar setiap aspirasi masyarakat dapat terwujud,” ucapnya.
Dalam sesi tanya jawab, Kepala Desa Peusar, Dede Nurhadi, menyampaikan keluhan terkait belum terealisasinya akses jalan tembus ke Kawasan Milenium, yang merupakan prioritas lama.
“Kami merasa desa kami kurang diperhatikan. Usulan jalan tembus ini adalah kebutuhan mendesak warga,” ungkapnya.
Musrenbang Kecamatan Panongan 2025 diakhiri dengan penandatanganan berkas dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Dengan berbagai masukan dan usulan yang disampaikan, diharapkan pembangunan di Kecamatan Panongan dapat berjalan lebih terarah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Don)