Lifestyle, Nvidia, perusahaan teknologi berbasis di Santa Clara, kini berada di ambang mengambil alih posisi Apple sebagai perusahaan dengan nilai tertinggi di dunia.
Pada penutupan pasar Senin (14/10/2024), saham Nvidia mencapai puncak tertinggi baru di angka US$ 138,07 per lembar, sekitar Rp 2,1 juta.
Pencapaian ini mendorong kapitalisasi pasar Nvidia naik menjadi US$ 3,39 triliun, hanya selisih sedikit dari Apple yang masih memegang nilai pasar US$ 3,52 triliun.
Pada pertengahan tahun 2024, Nvidia sempat berada di puncak sebagai perusahaan dengan nilai pasar tertinggi, melampaui Microsoft untuk sementara.
Sejak saat itu, persaingan antara Apple, Nvidia, dan Microsoft terus berlangsung ketat, dengan Nvidia yang kini makin dekat menduduki posisi teratas.
Peningkatan signifikan pada saham Nvidia didorong oleh keyakinan kuat para investor terhadap potensi prosesor kecerdasan buatan (AI) terbaru perusahaan ini.
Nvidia saat ini memimpin dalam teknologi AI, bersaing dengan raksasa lain seperti Alphabet (Google), Microsoft, dan Amazon. Permintaan yang tinggi terhadap chip AI Nvidia menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar mereka di Wall Street.
Meskipun peluncuran chip AI generasi terbaru mereka, Blackwell, sempat ditunda hingga kuartal empat tahun ini, permintaan atas produk chip yang masih tersedia tetap tinggi, dengan para pelanggan berebut untuk mendapatkan stok yang tersisa.
CEO Nvidia, Jensen Huang, turut merasakan dampak positif dari perkembangan ini. Berdasarkan laporan Forbes, kekayaannya kini mencapai US$ 120,5 miliar (Rp 1.877 triliun), menjadikannya salah satu dari 20 orang terkaya di dunia, tepatnya di posisi ke-11.
Dengan pertumbuhan yang pesat dan dominasi di sektor teknologi AI, Nvidia tampaknya siap menggeser Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia dalam waktu dekat.