Tangerangsatu.com – Dalam rangka memperingati World Hemophilia Day (WHD) 2025, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menghadiri acara yang digelar di Auditorium RSUD Tangerang, Minggu (20/4).
Kegiatan ini diinisiasi oleh RSUD Tangerang bekerja sama dengan Himpunan Masyarakat Hemophilia Indonesia (HMHI).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya peringatan WHD sebagai wujud nyata perhatian terhadap penyakit langka seperti hemofilia.
Ia menegaskan bahwa upaya peningkatan layanan kesehatan harus menyentuh semua kalangan, termasuk kelompok rentan.
“Pelayanan kesehatan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga keadilan dalam akses dan keberpihakan pada kelompok yang membutuhkan perhatian khusus seperti penderita hemofilia,” ujar Intan.
Menurutnya, penyediaan layanan kesehatan yang inklusif menjadi bagian dari misi Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hemofilia, terutama pada anak-anak dan perempuan yang rentan mengalami gangguan pembekuan darah.
“Komitmen kami jelas, yakni memperkuat layanan kesehatan khusus bagi penderita hemofilia dan penyakit langka lainnya secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua HMHI Provinsi Banten, Dicki Arianda, mengungkapkan bahwa momentum WHD menjadi ruang refleksi sekaligus motivasi bagi para pengidap hemofilia agar tetap produktif dan tidak merasa terisolasi.
“Ada sekitar 160 pengidap hemofilia di Provinsi Banten, baik dewasa maupun anak-anak. Saat ini, sudah terdapat 6 rumah sakit di Banten yang memiliki fasilitas layanan hemofilia, termasuk RSUD Kabupaten Tangerang,” jelas Dicki.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang terus mendukung fasilitas dan layanan untuk penderita hemofilia, serta mendorong komunitas untuk terus aktif menjalani kehidupan secara mandiri.
Acara berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan edukasi, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran publik terhadap pentingnya akses layanan kesehatan yang adil dan merata.
Tidak ada komentar