Prabowo Perluas Program Makan Bergizi Gratis dan Perkuat Ekonomi Desa di 2025

waktu baca 2 minutes

Jumat, 2 Mei 2025 22:12 0 18 Redaksi

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memperluas program makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil, serta membangun 25 ribu gudang desa guna memperkuat ekonomi lokal dan mengurangi kerugian pascapanen.

Tangerangsatu.com, Bogor — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan ekonomi desa sekaligus memperluas jangkauan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa program MBG telah memberikan dampak nyata dengan terus bertambahnya penerima manfaat.

“Saat ini sudah lebih dari 3 juta penerima manfaat, dan bulan depan diperkirakan akan tembus 4 juta. Target kita, pada November 2025 seluruh 82,9 juta anak-anak dan ibu hamil akan menerima makan bergizi setiap hari,” ujar Prabowo.

Presiden juga menjelaskan bahwa selain meningkatkan gizi, program MBG turut mendorong perputaran ekonomi daerah dengan peningkatan peredaran uang di desa hingga 4-5 kali lipat, sesuatu yang disebutnya belum pernah terjadi di negara lain dalam beberapa dekade terakhir.

“Saya sangat mengapresiasi perkembangan positif program ini. Ini adalah bagian dari cita-cita besar bangsa yang memerlukan tekad, keberanian, dan semangat pantang menyerah,” tegas Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengumumkan rencana pembangunan 25 ribu gudang improvisasi dan gudang koperasi di 80 ribu desa.

Langkah ini diambil untuk menyelesaikan masalah pascapanen, seperti banyaknya hasil panen petani yang terbuang karena keterlambatan distribusi.

“Kita akan bangun gudang darurat yang bisa bertahan 5-10 tahun, sambil menyiapkan pembangunan gudang permanen di tiap desa,” jelasnya.

Lebih lanjut, setiap koperasi desa nantinya akan dilengkapi cold storage dan truk untuk distribusi logistik. Dengan begitu, kualitas buah, sayur, dan hasil panen lainnya tetap terjaga, dan distribusi dari desa ke kota menjadi lebih efisien.

“Tiap koperasi desa akan memiliki minimal satu truk. Begitu panen, langsung bisa dikirim ke penggilingan padi, Bulog, atau pasar. Dari kota, truk yang sama akan membawa kebutuhan yang diperlukan rakyat desa,” kata Presiden.

Melalui rangkaian program konkret ini, Presiden Prabowo berharap perekonomian desa makin kuat, ketahanan pangan meningkat, dan kesejahteraan rakyat dapat terwujud secara berkelanjutan.