Presiden Prabowo Bahas Kampus Inggris di Indonesia dan Kerja Sama Riset Strategis

waktu baca 2 minutes

Minggu, 1 Jun 2025 19:43 0 42 Redaksi

Presiden Prabowo Subianto menerima utusan khusus pendidikan Inggris dan Russell Group. Pertemuan membahas kampus UK di Indonesia serta kerja sama riset hilirisasi SDA.

Tangerangsatu.com, Bogor – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Urusan Pendidikan, Prof. Sir Steve Smith, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025), bertepatan dengan libur panjang akhir pekan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Russell Group, jaringan yang menaungi 24 universitas terkemuka di Inggris Raya, termasuk:

Baca Juga

1 bulan lalu

Presiden Prabowo Salat Iduladha 1446 H di Masjid Istiqlal Bersama Ribuan Jamaah

40 Redaksi

* Summer Xia – British Council Country Director untuk Indonesia

Dalam keterangannya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa pertemuan ini membahas sejumlah langkah strategis untuk memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Inggris.

“Beberapa kampus terbaik di Inggris sangat tertarik untuk mendirikan kampus cabang di Indonesia,” ungkap Teddy.

Presiden Prabowo juga mendorong peningkatan akses pelajar Indonesia terhadap pendidikan tinggi berkualitas dari Inggris, baik melalui studi langsung di Inggris maupun melalui kampus-kampus UK yang akan hadir di Indonesia.

“Presiden menekankan pentingnya memperluas akses bagi pelajar Indonesia ke pendidikan unggulan global,” lanjut Teddy.

Selain bidang pendidikan, pertemuan ini juga membahas kerja sama riset antarprofesor dan peneliti dari kedua negara. Fokus utama diarahkan pada isu-isu strategis nasional, terutama agenda hilirisasi sumber daya alam sebagaimana tertuang dalam program pembangunan nasional Asta Cita.

“Kerja sama riset diarahkan untuk mendukung hilirisasi 28 sumber daya alam prioritas Indonesia,” tegas Teddy.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menjajaki sinergi pendidikan dan penelitian antara Indonesia dan Inggris, sekaligus mencerminkan komitmen kuat pemerintahan Presiden Prabowo dalam mendorong kemajuan sumber daya manusia dan inovasi nasional.