Tangerangsatu.com – Proyek drainase yang sedang berlangsung di Desa Cikoneng RT 03, RW 02, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, menjadi sorotan setelah mangkrak selama tiga hari.
Warga sekitar mengeluhkan dampak buruk dari proyek yang terbengkalai ini, terutama jika terjadi hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
Dalam sebuah video yang diunggah di platform TikTok oleh akun @banghen128 pada Selasa (16/10), warga setempat menyuarakan ketidakpuasan mereka terkait proyek drainase tersebut.
Video tersebut memperlihatkan kondisi proyek yang terbengkalai dan komentar warga yang mengeluhkan ketidakjelasan pelaksanaannya.
“Warga merasa dirugikan, terutama jika turun hujan. Air meluap dan mengganggu aktivitas sehari-hari,” ujar seorang warga yang merekam video itu.
Selain masalah keterlambatan, warga juga mengungkapkan kekecewaan karena tidak dilibatkan dalam proses pembangunan proyek gorong-gorong tersebut.
Mereka merasa bahwa keterlibatan warga penting untuk menjaga komunikasi dan meminimalkan dampak negatif proyek terhadap lingkungan sekitar.
“Sebelumnya, kalau ada proyek, warga dilibatkan dan diajak diskusi. Sekarang malah enggak,” ungkap salah satu warga dalam video tersebut.
Keluhan ini menyoroti pentingnya koordinasi yang baik antara pihak pelaksana proyek dan warga sekitar.
Keterlibatan masyarakat dalam proyek infrastruktur seperti drainase sangat diperlukan agar proyek dapat berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas warga dan menghindari potensi masalah seperti banjir atau genangan air.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait keluhan warga Desa Cikoneng.
Masyarakat berharap proyek drainase ini dapat segera dilanjutkan dan diselesaikan dengan baik, serta warga dapat lebih dilibatkan dalam proses selanjutnya untuk meminimalisir dampak negatif di masa mendatang.