x

Tangerang Agro Festival 2025: Bupati Dorong Inovasi Pertanian dan Regenerasi Petani Muda

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 14 Jun 2025 06:28 0 156 Redaksi

Tangerangsatu.com – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi membuka Tangerang Agro Festival ke-2 yang digelar di Balai Pelatihan Pertanian PuskAgro, Kecamatan Sepatan, pada Jumat (13/6/2025).

Acara ini mengangkat tema “Menumbuhkembangkan Minat Masyarakat di Sektor Pertanian dengan Inovasi Teknologi dan Wirausaha untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Mandiri.”

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kepedulian Pemkab Tangerang dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mendorong regenerasi petani.

“Festival ini merupakan wujud komitmen kita dalam membentuk petani muda yang inovatif serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian sebagai kekuatan ekonomi lokal,” jelas Bupati Maesyal Rasyid.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang ini diawali dengan senam sehat bersama siswa-siswi sekolah. Hal ini menjadi simbol pembentukan karakter generasi muda yang peduli terhadap gaya hidup sehat dan gizi seimbang.

“Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan. Sejak dini mereka harus memahami pentingnya pangan bergizi, olahraga, dan juga potensi besar sektor pertanian,” lanjutnya.

Bupati juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, BUMD, dan kelompok tani dalam menyukseskan program pertanian lokal. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan desa yang tidak produktif.

“Kita sudah bekerja sama dengan para kepala desa di 246 desa untuk mengoptimalkan lahan tidak produktif demi mendukung ketahanan pangan lokal,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika, menyampaikan bahwa festival tahun ini dikemas lebih edukatif, interaktif, dan adaptif terhadap isu global.

“Kami menghadirkan beragam program seperti pelayanan kesehatan hewan, vaksinasi rabies gratis, kontes ayam ketawa, gerakan pangan murah, hingga pameran hasil pertanian dari 8 BPP,” jelas Asep.

Ia juga menyoroti pentingnya promosi konsumsi pangan bergizi seimbang, salah satunya melalui pembagian bubur kacang hijau kepada pengunjung, serta menjadikan festival ini sebagai ajang edukasi pertanian bagi pelajar dan petani muda.

“Agro Festival ini akan menjadi agenda tahunan yang terus kami dorong agar mampu memperkuat ekonomi lokal, menjaga stabilitas harga pangan, serta membentuk sistem pertanian yang tangguh dan inovatif,” pungkasnya.

Redaksi
Author: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x