x

Transformasi Digital dalam Kearsipan: Tantangan dan Solusi bagi Arsiparis

waktu baca 2 minutes
Jumat, 3 Jan 2025 19:05 0 66 Redaksi

Tangerangsatu.com, – Digitalisasi menjadi tren global yang mengubah berbagai sektor, termasuk kearsipan. Dari pengelolaan berbasis kertas, kini arsip bertransformasi ke teknologi digital.

Arsiparis menghadapi tantangan adaptasi terhadap teknologi baru dan penguasaan kompetensi digital untuk mengikuti perkembangan ini.

Di era digital, arsip tidak lagi hanya berupa dokumen fisik, tetapi menjadi data strategis yang mendukung pengambilan keputusan organisasi. Peran Arsiparis pun bergeser dari sekadar “penjaga dokumen” menjadi “pengelola informasi strategis.”

Manfaat Digitalisasi Arsip

1. Efisiensi dan Aksesibilitas

Arsip digital menghemat ruang, lebih tahan lama, mudah diakses, dan dapat terintegrasi dengan sistem manajemen informasi lainnya.

2. Pemanfaatan AI

Teknologi seperti AI dan OCR (Optical Character Recognition) mempermudah otomatisasi klasifikasi, analisis data, dan pencarian arsip.

3. Keamanan Data

Meski arsip digital rentan terhadap ancaman seperti peretasan dan kebocoran data, penerapan prinsip keamanan data seperti enkripsi dan pengelolaan akses dapat melindunginya.

Kompetensi Digital untuk Arsiparis

1. EDMS (Electronic Document Management System)

Kemampuan mengoperasikan perangkat lunak untuk pengindeksan, pencarian, dan penyimpanan dokumen digital.

2. Metadata dan Pengindeksan

Pemahaman tentang struktur metadata untuk memastikan arsip mudah ditemukan.

3. Cybersecurity

Pemahaman prinsip keamanan data untuk melindungi arsip digital dari ancaman siber.

Sinergi dan Pelatihan

Transformasi digital kearsipan membutuhkan kolaborasi antara Arsiparis, IT, dan manajemen. Pelatihan yang relevan, seperti keterampilan digital, manajemen proyek, dan pemahaman AI, penting untuk mendukung proses ini.

Sertifikasi profesional juga dapat meningkatkan kepercayaan organisasi terhadap kompetensi Arsiparis.

Tantangan Implementasi Digitalisasi

1. Infrastruktur Terbatas

Tidak semua organisasi memiliki akses ke teknologi canggih.

2. Resistensi Teknologi

Arsiparis senior mungkin merasa terintimidasi oleh teknologi baru. Solusi untuk tantangan ini adalah pendekatan pelatihan yang inklusif, melibatkan semua tingkat keahlian.

Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya kerja, kolaborasi, dan pengembangan kompetensi.

Dengan strategi yang tepat, kearsipan digital dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pengelolaan informasi organisasi.

Penulis : Abdullah Shobri, S.E., M.A.B. (Asesor SDM Aparatur Ahli Madya)

Redaksi
Author: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x