Tangerangsatu.com, – Digitalisasi menjadi tren global yang mengubah berbagai sektor, termasuk kearsipan. Dari pengelolaan berbasis kertas, kini arsip bertransformasi ke teknologi digital.
Arsiparis menghadapi tantangan adaptasi terhadap teknologi baru dan penguasaan kompetensi digital untuk mengikuti perkembangan ini.
Di era digital, arsip tidak lagi hanya berupa dokumen fisik, tetapi menjadi data strategis yang mendukung pengambilan keputusan organisasi. Peran Arsiparis pun bergeser dari sekadar “penjaga dokumen” menjadi “pengelola informasi strategis.”
Manfaat Digitalisasi Arsip
1. Efisiensi dan Aksesibilitas
Arsip digital menghemat ruang, lebih tahan lama, mudah diakses, dan dapat terintegrasi dengan sistem manajemen informasi lainnya.
2. Pemanfaatan AI
Teknologi seperti AI dan OCR (Optical Character Recognition) mempermudah otomatisasi klasifikasi, analisis data, dan pencarian arsip.
3. Keamanan Data
Meski arsip digital rentan terhadap ancaman seperti peretasan dan kebocoran data, penerapan prinsip keamanan data seperti enkripsi dan pengelolaan akses dapat melindunginya.
Kompetensi Digital untuk Arsiparis
1. EDMS (Electronic Document Management System)
Kemampuan mengoperasikan perangkat lunak untuk pengindeksan, pencarian, dan penyimpanan dokumen digital.
2. Metadata dan Pengindeksan
Pemahaman tentang struktur metadata untuk memastikan arsip mudah ditemukan.
3. Cybersecurity
Pemahaman prinsip keamanan data untuk melindungi arsip digital dari ancaman siber.
Sinergi dan Pelatihan
Transformasi digital kearsipan membutuhkan kolaborasi antara Arsiparis, IT, dan manajemen. Pelatihan yang relevan, seperti keterampilan digital, manajemen proyek, dan pemahaman AI, penting untuk mendukung proses ini.
Sertifikasi profesional juga dapat meningkatkan kepercayaan organisasi terhadap kompetensi Arsiparis.
Tantangan Implementasi Digitalisasi
1. Infrastruktur Terbatas
Tidak semua organisasi memiliki akses ke teknologi canggih.
2. Resistensi Teknologi
Arsiparis senior mungkin merasa terintimidasi oleh teknologi baru. Solusi untuk tantangan ini adalah pendekatan pelatihan yang inklusif, melibatkan semua tingkat keahlian.
Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya kerja, kolaborasi, dan pengembangan kompetensi.
Dengan strategi yang tepat, kearsipan digital dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pengelolaan informasi organisasi.
Penulis : Abdullah Shobri, S.E., M.A.B. (Asesor SDM Aparatur Ahli Madya)