x

Wali Kota Tangerang: Pembangunan 2026 Harus Fokus pada Penyelesaian Permasalahan  

waktu baca 2 minutes
Kamis, 20 Mar 2025 17:58 0 27 Redaksi

Tangerangsatu.com – Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.

Acara ini digelar di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Kamis (20/03/2025).

Dalam sambutannya, Sachrudin menegaskan bahwa RPJMD merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah terpilih yang harus sesuai dengan regulasi serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“RPJMD adalah panduan pembangunan jangka menengah yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Melalui forum ini, kita mengakomodasi masukan yang akan memperkaya kebijakan pembangunan kota,” ujarnya.

Wali Kota menyampaikan bahwa visi pembangunan Kota Tangerang periode 2025-2029 adalah *Kota Tangerang yang Kolaboratif, Maju, Berkelanjutan, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah.* Visi ini akan diwujudkan melalui lima misi utama:

1. Meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, dan berakhlakul karimah

2. Meningkatkan perekonomian kota yang inovatif, maju, dan harmonis

3. Meningkatkan infrastruktur kota yang lengkap, terintegrasi, mantap, dan inklusif

4. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, inovatif, dan berintegritas

Sachrudin menekankan bahwa pembangunan tahun 2026 harus berorientasi pada penyelesaian permasalahan kota, dengan memperhatikan isu strategis seperti peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan ekonomi yang merata, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, inovatif, dan berintegritas juga menjadi faktor penting dalam pembangunan kota yang lebih baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyoroti dinamika pertumbuhan penduduk Kota Tangerang yang diproyeksikan mencapai lebih dari 2 juta jiwa pada tahun 2030.

Tantangan ini berdampak pada kebutuhan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, serta infrastruktur perkotaan.

“Oleh karena itu, kebijakan pembangunan harus mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan ini harus benar-benar selaras dengan kebutuhan dan harapan warga Kota Tangerang,” ungkapnya.

Melalui forum ini, ia berharap partisipasi masyarakat dapat semakin meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.

“Masukan dari berbagai pihak akan memperkaya kebijakan yang dirancang, sehingga pembangunan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat,” tutup Sachrudin.

Redaksi
Author: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x