Tangerangsatu.com — Proyek peningkatan Jalan Raya Bhayangkara di wilayah Paku Alam, Serpong Utara, Tangerang Selatan menuai kritik dari warga sekitar.
Proyek yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan ini dinilai mengabaikan keselamatan pengguna jalan dan pekerja, serta kurangnya rambu dan penerangan, yang menyebabkan sejumlah kecelakaan di area proyek.
Menurut laporan warga, dua kecelakaan sudah terjadi pada Senin (28/10/2024). Di pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB, kecelakaan melibatkan dua pengendara sepeda motor yang diduga karena minimnya rambu peringatan di sekitar area proyek, sehingga pengendara tidak menyadari keberadaan lubang-lubang yang terbuka di sepanjang jalan yang sedang diperbaiki.
Kecelakaan kedua terjadi pada Senin malam, melibatkan seorang pengendara mobil. Minimnya lampu penanda dan penerangan jalan di area proyek dianggap menjadi penyebab kecelakaan tersebut, membuat pengguna jalan sulit melihat area berbahaya.
“Saya harap Pemkot Tangerang Selatan segera evaluasi dan percepat proyek peningkatan jalan ini. Selain memperhatikan keselamatan pengguna jalan, proyek ini juga harus segera diselesaikan agar tidak lagi membahayakan,” ujar Taher, warga setempat, kepada media, Selasa (29/10/2024).
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dinilai kurang memperhatikan standar keselamatan di area proyek.
Warga menyoroti kurangnya atribut keselamatan (K3) yang dikenakan oleh pekerja di lokasi serta tidak adanya plang proyek yang menandai informasi pembangunan jalan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum dapat dimintai keterangan terkait keluhan warga.
Warga berharap proyek ini segera dievaluasi demi menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan serta kelancaran pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.